Saturday 18 October 2014

Inshaa Allah, Ada Jalan

Malam kemarin Pipit mete-mete ke Om Hengku, soal koor acara Festival Sastra Online Kobimo pagi ini. Pipit panik, Bund Menning sakit sehingga tidak bisa menemani Pipit mengkoordinasi acara. Om Hengku juga di BBM cuma di read saja. Sebal. -_- 

Akhirnya, Pipit rencanakan bakal tangani sendiri. Pipit charger Shinichi dan isi pulsa kartu modem. Akhirnya Pipit tidur dalam harapan besok pagi semuanya lancar.

Di sekolah, Pipit minta izin tidak mengajar untuk satu jam pertama. Pipit duduk tegang di kantor, menghidupkan Shinichi dan menyambungkan dengan modem. Tapi, semua tidak berjalan sesuai rencana. Modemnya tidak mau terhubung dengan Shinichi.

Duuuh, Pipit panik. Dua puluh menit lagi acara akan dimulai. Pipit sempat stress dan nangis. Matilaaah. :'(

Beruntung, sewaktu masuk kelas Kobimo, Pipit menemukan satu komentar yang bersinar sangat terang. Komentar itu dari Zi. Ah, dia seperti dewa penyelamat karena menawarkan bantuan di saat yang tepat.

Setelah deal dengan Zi, soal dokument acara. BBM balasan dari Om Hengku semalam masuk ke Kiddo. Membaca isinya Pipit jadi menangis, menangis terharu. Merasa malu, malu sekali.

Om Hengku benar, semua pasti ada jalannya. Dan caranya selalu ajaib. Pipit baru merasakannya tadi pagi. Terima kasih, Om. :(

Terima kasih banyak, Zi. Kamu Dewa Penyelamat kakak, kalau kamu tidak ada, entah bagaimana nasib kakak tadi pagi.

Alhamdulillah, hari ini semuanya lancar.

Quote of the day: Selalu ada jalan, jangan cepat menyerah, Pit.

Salam Magic - @pipit_tanjung