Friday 29 January 2016

7 hal yang ingin saya lakukan sebelum seperempat abad hidup di dunia

Usia 25 tahun sering dianggap sebagai penanda kedewasaan seseorang. Pijakan baru bagi mereka agar lebih bisa bersifat dewasa. Seperempat abad hidup di dunia ini, diharapkan bisa membuat  seseorang cukup bijak untuk menanggapi segala peristiwa atau kejadian yang terjadi di sekitarnya. Pada usia perak ini pula banyak orang-orang merasa bahwa hidup mereka "benar-benar dimulai".

Saya pun seperti kebanyakan orang, sebelum mencapai umur tersebut saya sudah menargetkan beberapa hal yang ingin saya lakukan, ada beberapa diantaranya sudah berhasil saya lakukan. Sebagian sedang dalam proses dan sisanya belum bisa saya lakukan. Saya harap semoga semuanya bisa saya lakukan sebelum umur saya genap seperempat abad.

Nah berikut akan saya beri tahu hal-hal yang harus saya lakukan sebelum berumur genap seperempat abad,

1. Merantau dan hidup mandiri

Saya selalu iri dengan teman-teman sebaya yang sekolah maupun kuliah di kota lain. Karena dari saya dilahirkan hingga sekarang, saya hanya berkutat di daerah ini. Tidak kemana-mana, sungguh membosankan. Saya merasa seperti katak dalam tempurung, setiap tahun hanya mendengarkan kisah-kisah hebat teman-teman dalam perantauan dengan ekspresi wajah yang tidak dapat diungkapkan. Terlebih setelah saya banyak membaca, keinginan untuk merantau itu bertambah kuat.

"Orang yang berilmu  dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman, tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang. (Imam Syafi'i)"

Penggalan syair dari Imam Syafi'i membuat saya tersindir, saya harus merantau. Tekad bulat itu sudah saya kukuhkan ke dalam hati. Tapi hal ini belum bisa saya lakukan, mungkin sebab saya anak perempuan. Orang tua saya pun tampak enggan untuk melepas saya pergi ke perantauan. Tapi saya percaya akan tiba masanya dimana saya bisa melakukan hal ini. ^_^

2. Travelling sendirian

Karena merantau masih mustahil untuk saya lakukan, maka saya membuat pilihan lain selain merantau. Yaitu travelling, jalan-jalan. Untuk yang ini, pada waktu saya masih kuliah susah sekali untuk mendapatkan izinnya dari orang tua. Bahkan ketika saya ingin ke kota sebelah yang bisa ditempuh dengan 30 menit menggunakan motor dengan kecepatan normal, saya harus diantar. Saya tidak diperbolehkan pergi sendirian, betapa menyedihkan. Padahal teman-teman saya berkendara sendirian. Maka tidak heran jika pada saat itu saya dianggap "anak mami". Tapi saya paham, semua itu karena orang tua sayang kepada saya. Orang tua tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada anak gadisnya yang tidak pernah melihat dunia luar ini.

Setelah saya menempuh usia seperlima abad, izin untuk bertravelling mulai mudah untuk saya kantongi. Travelling pertama saya dimulai dari kota Bukit Tinggi, disusul ke Kota Padang dan baru-baru ini saya mengunjungi Jakarta, Bogor dan Yogyakarta. Tapi itu belum cukup, saya akan terus melanjutkan travelling saya walau umur saya nanti sudah lewat dari seperempat abad.

" We travel not to escape life but for life not to escape us" (Anonymous)

" Once a year, go someplace you've never been before" (Anonymous)

3. Punya pekerjaan atau mata pencaharian tetap

Nah, untuk menunjang dua keinginan saya yang di atas maka saya harus mempunyai pekerjaan atau mata pencaharian tetap. Tidak mungkin saya minta orang tua lagi, sudah waktunya saya yang memberi mereka sekarang. Dan alhamdulillah untuk yang satu ini sudah berhasil saya lakukan. Saya sudah punya pekerjaan tetap. ^_^

"Saya telah mempelajari pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras. ( Harry S. Truman)

4. Menabung atau investasi

Oke, saya sudah punya pekerjaan tetap. Maka sekarang saatnya saya memikirkan masa depan, salah satunya dengan menabung atau berinvestasi. Untuk menabung saya menggunakan metode the power of Rp.20.000 yang sedang populer saat ini. Dan untuk investasi saya menggunakan logam mulia. Mudah-mudahan hasilnya bisa mensejahterakan keluarga saya kelak.

"Menabunglah untuk masa depanmu, karena anda akan kewalahan jika anda hanya mengandalkan gaji pekerjaan kelak"

"Tabungan yang tak bergerak akan menghilang atau menyusut. Tabungan yang bergerak akan semakin bertambah seiring dengan waktu"

5. Membuat orang tua bangga dan bahagia karena mempunyai saya

Hal yang saya benci ketika bertambah besar adalah orang tua saya juga menjadi bertambah tua. Dulu ketika saya masih kecil apapun keinginan dan kebutuhan saya selalu diusahakan agar terpenuhi oleh mereka. Saya tahu itu bukan hal yang mudah bagi mereka, karena mereka bukan orang tua yang mempunyai pekerjaan yang menghasilkan banyak uang. Tapi demi agar dapat melihat anaknya yang mempunyai barang seperti teman-temannya, mereka selalu mengupayakannya. Awalnya saya senang, tapi setelah cukup berumur dan bisa berpikir bahwa semua yang dilakukan orang tua saya salah. Maka mulai menolak dan mengatakan kepada mereka bahwa saya baik-baik saja walaupun tidak mempunyai barang-barang itu asalkan saya punya mereka.

Karena no 3 dan no 4 sudah saya lakukan, maka saya bisa sedikit membantu perekonomian keluarga. Saya tahu ini bukan hal yang mudah, karena arti bahagia bukan mengenai ekonomi. Saya masih harus terus berjuang untuk membuat orang tua saya bangga dan bahagia karena mempunyai saya.

"Bahagiakan orang tua anda, itulah salah satu target utama manusia-manusia sukses dimasa depan"

"Kebahagiaan orang tua adalah tolak ukur kesuksesan anda sebagai seorang anak"

6. Sekolah lagi atau mempelajari hal-hal baru

Apabila kelak tabungan saya cukuo, saya berencana akan melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi. Itu mimpi terbesar saya, kuliah di luar negeri. Kedengarannya keren bukan?

Tapi karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan maka saya mengalihkan keinginan tersebut untuk terus belajar mengenai hal-hal baru. Saya mulai belajar memasak, mencoba resep-resep "yang sepertinya mudah" yang saya temukan di internet. Mencoba segala macam diy yang saya lihat di internet. Belajar bahasa-bahasa baru, seperti bahasa daerah atau bahasa luar negeri. Siapa tahu berguna ketika saya travelling kelak. :D

"Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya" (Mahatma Gandhi)

"Seseorang yang berhenti belajar dalah orang yang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja. Seseorangyang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda" (Hendry Ford)

7. Selalu menjaga kesehatan

Ini kedengarannya sepele, tapi bagi saya ini yang terpenting. Apabila saya tidak menjaga kesehatan, maka saya akan jatuh sakit. Jika saya sakit maka saya tidak akan bisa bekerja. Jika saya tidak bisa bekerja, saya tidak mendapatkan gaji. Jika saya tidak mendapatkan gaji, bagaimana saya menabung? Jika saya tidak menabung, bagaimana saya bisa travelling? Jika saya sakit, maka saya akan membuat sedih orang tua saya. Maka saya selalu menjaga kesehatan saya, menjaga tubuh saya agar tidak jatuh sakit.

"Kesehatan akan menjadi salah satu investasi terpenting anda. Investasikanlah waktu, tenaga dan uang anda padanya"

Yak, itu tadi 7 hal yang ingin saya lakukan sebelum seperempat abad hidup di dunia. Mungkin kamu juga mempunyai hal-hal yang ingin kamu lakukan sebelum berumur seperempat abad? Ayo sharing!  :)

Salam Magic - @pipit_tanjung

2 comments:

  1. Selalu Menjaga Kesehatan.
    Setelah kurenungi... ini dia kunci dari segala impian. :) Semoga kita selalu sehat!
    Mpit hampir semua dari atas kamu sudah lakuin itu. Selamat yaaa... kamu berhasil!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, sehat-sehat disana ya Pin. :)

      Iya, penuh perjuangan itu apalagi yang nomer 2. :D
      Doakan bisa terealisasi semua, sukses untuk kamu.

      Delete