Saturday 23 January 2016

Tips Sabar Menghadapi Laskar Tuyul

Laskar Tuyul yang saya ceritakan disini bukan tentang pasukan dedemit bocah yang hobi mencuri uang itu. Bukan!

Laskar Tuyul yang bakal saya ceritakan ini adalah sekelompok bocah-bocah unyu, menggemaskan dan cukup bandel yang saya didik di sebuah sekolah Taman Kanak Kanak.

Saya mengajar di Taman Kanak Kanak Kasih Ibu Rimbo Bujang, sebuah kecamatan kecil di kabupaten Tebo, provinsi Jambi. Mungkin itu terdengar cukup asing bagi kalian, untuk lebih jelasnya kalian bisa cek google.
Kurang lebih sudah enam tahun saya berkecimpung di dunia pendidikan ini. Ada banyak cerita seru dan unik, tentu saja juga ada cerita haru dan cerita yang membuat sebal.

Tapi kita tidak akan jauh-jauh dari judul blog kali ini. Kamu tahu, menghadapi tuyul-tuyul unyu ini bukan perkara yang mudah. Mereka cenderung egois, ingin ingin jadi pusat perhatian dan juga tidak mau kalah dengan yang lainnya. Kalau kamu ingin memberi sesuatu kepada salah satu diantara mereka, saya sarankan jangan memberi pada saat mereka sedang berkumpul. Berilah pada waktu khusus, beri pada event-event tertentu. Misalnya ulang tahun atau ketika dia juara. Kalau tidak seperti itu, kalian akan diburu oleh teman-teman dia yang lain yang menuntut hal yang sama. :D

Kamu harus punya banyak simpanan rasa sabar dalam menghadapi mereka. Maka saya akan memberikan tips sabar menghadapi mereka, siapa tahu ini akan berguna jika kelak kalian mengajar mereka juga atau minimal untuk menghadapi anak kalian kelak.

Yang pertama, selalu dengarkan apa yang mereka katakan. Walaupun itu hal jelek dan membanggakan bagi mereka, tetap dengarkan. Jangan pernah potong pembicaraan mereka. Cukup pasang wajah terpesona dan ingin tahu seperti yang sering mereka lakukan kalau mendengar cerita kita. Ketika mereka sudah selesai bercerita, baru beri tanggapan. Puji cerita atau tingkah-tingkah baik dalam cerita yang mereka ceritakan. Jelaskan tentang hal-hal jelek dalam cerita mereka serta beri sedikit nasehat yang tidak terlalu menekan.

Kedua, jangan pernah malu untuk bermain bersama mereka. Entah bermain ayunan, perosotan, petak umpet atau bahkan layang-layang dan balap lari  sekalipun. Karena bagi mereka, ketika kita mau diajak bermain bersama mereka kita telah menjadi bagian dari mereka. Saya pernah melakukan semua permainan itu bersama mereka, dan besoknya mereka selalu mengajak saya bermain bersama mereka. Dan ada beberapa pendapat yang mengatakan jika kalian selalu bermain dan bersama anak-anak kalian akan terlihat awet muda. Kamu percaya? Saya percaya!

Ketiga, selalu ikut bergabung dalam setiap kegiatan pembelajaran mereka dan berikan hasil terbaik kita. Misal, ketika belajar prakarya menjahit boneka atau menempel hingga membentuk gambar hewan, kamu juga harus wajib ikutan dan membuat prakaryamu sendiri. Jadi dengan itu mereka juga akan mencontoh agar bisa membuat prakarya mereka sendiri tanpa bantuan orang lain.

Maka hal yang keempat pun mudah untuk dilakukan, jadilah teman mereka, karena teman lebih dari apapun. Bahkan kalian akan tahu tentang rahasia-rahasia kecil mereka yang bahkan mereka sembunyikan dari orang tua mereka.

Jika keempat hal itu sudah kalian kuasai, maka saya jamin kalian tidak akan pernah sanggup marah kepada mereka. Dan mereka juga tidak akan pernah mau membuat kalian jengkel, karena mereka akan takut kehilangan kalian. Nah, pada saat itulah kalian bisa menanam budi pekerti dan pemahaman yang baik pada mereka. Mereka akan melaksanakan perintah dan mematuhi segala ucapan kalian kerena mereka mempercayai kalian lebih dari apapun.

Tapi yang saya sarankan diatas memang tidak 100% berhasil pada setiap anak. Ada segelintir anak yang tetap saja bikin gregetan, maka yang harus kamu lakukan adalah mendekatinya. Tanyakan apa masalah mereka sehingga melakukan ini dan itu. Biasanya mereka akan enggan menjawab, tapi jangan menyerah. Ganti pertanyaan dengan pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak. Maka semuanya akan bisa terselesaikan  dengan baik. ^_^

Anak-anak tidak pandai mendengarkan orang tua mereka, tetapi mereka tidak pernah gagal dalam meniru mereka - James Baldwin

You can learn many things from children. How much patience you have, for instance. ( Kamu dapat belajar banyak hal dari anak-anak. Misalnya, seberapa sabar dirimu.) - Franklin P. Jones

8 comments:

  1. Mpit memang pakar bocah... >_<
    Aku suka anak kecil. Aku suka kalau mereka yg lebih aktif. Aku jadi bisa ikut rame. Kalau mereka cenderung pendiam, aku suka bingung. Tapi tetep suka godain sih meski akhirnya aku kaya orang gak jelas ngomong2 sendiri waks.
    Tipsnya oke, mpit. ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau mereka diam, sebenarnya mereka juga mau menyapa tapi masih malu. Biasanya kita mulai dengan lirik-lirikan, senyum-senyuman dan kemudian dengan sapaan dan sentuhan kecil dikepala atau dipipi.

      "Adek siapa namanya?"

      Gitu. :D

      Delete
  2. Fiyuuhhh ...
    ngadepin keponakan yg sebiji aja udah naik tekanan darahku. Apalagi ke gerombolan gitu? Empat jempol buat, Mpit. Tetep semangat mencerdaskan anak bangsa! Haruskah aku menitipkan anakku padamu suatu hari nanti? Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau kamu percaya, boleh-boleh saja, Peb. :D

      Betewe terima kasih atas jempol-jempolnya, enak kayaknya kalau dioseng-oseng. :v

      Delete
  3. Pelajaran banget ini. Postingan yang berkualitas. Kewl Kak Pit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Arigatou, Adikntang.

      Iya, ini postingan serius. Jadi jangan ketawa. (y)

      Delete
  4. Wah.... Anak kecil emang penguji kesabaran banget ya, KaMpit :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, benar sekali Bani. Tapi mereka juga yang bikin senyum melulu. ^_^

      Delete