Thursday 4 February 2016

Bye Bye Acne!!

Surat cinta yang kelima ini saya kirimkan untuk makhluk kecil menyebalkan yang sering hinggap dan tinggal di wajahku, Acne.

Hai Acne,
Bagaimana kabarmu hari ini? Kelihatannya kamu mulai menyerah denganku atau malah mungkin kamu telah terpojok? Ku perhatikan kamu mulai berkemas-kemas dan menarik mundur pasukanmu yang selama ini menghiasi wajahku.

Ini pengalaman pertamaku diserbu oleh pasukanmu, bahkan untuk kategori yang pertama kamu cukup keterlaluan. Memang kita telah berkenalan cukup lama, dari SMA aku sudah kenal kamu. Pertama kali kamu muncul, kamu bertengger manis di pucuk hidungku. Aku tidak begitu memperhatikanmu, karena seminggu setelah itu kamu pergi tanpa meninggalkan bekas. Selalu seperti itu setiap bulan, kadang-kadang kamu muncul di pipi, di dagu atau bahkan di tengah-tengah kening. Aku tidak terlalu ambil pusing, karena kamu hanya muncul sendirian kadang-kadang berdua juga, sih.

Mungkin karena seringnya aku tak peduli kepadamu selama ini, maka kamu mulai mencari perhatianku. Kamu mulai muncul lagi, tapi kali ini seminggu berlalu kamu tidak menghilang dan malah terus menambah temanmu. Kamu mencari perhatianku? Tapi bukan berarti kamu harus  datang bergerombolan seperti itu.

Seperti yang kamu minta, aku mulai panik dan serius menghadapi kamu. Segala macam pembersih wajah spesial jerawat ku coba. Segala cara menghilangkan jerawat yang kutemukan di internet ku coba juga, pasta gigi, minyak zaitun, madu dan lain sebagainya. Semua masker DIY juga telah ku coba, pokoknya heboh banget.

Tapi kamu tetap keras kepala, pantang menyerah dan tidak mau kalah. Tidak semili pun kamu menghilang dari wajahku, yang ada malah semakin bersemi. Kamu membuatku kehilangan rasa percaya diri, membuatku malu, bahkan aku tidak pede untuk keluar rumah dan bertemu teman-temanku. Enam bulan itu waktu yang cukup lama bagiku, kamu tidak mengerti bagaimana perasaanku selama ini?

Tapi aku juga tidak pantang menyerah, kamu harus tahu itu. Sebulan ini aku tidak begitu antusias memperhatikanmu. Aku pikir, percuma saja. Makin diperhatikan kamu semakin bertingkah. Maka ku putuskan untuk acuh padamu. Tapi aku tetap rajin cuci muka setiap bangun dan akan tidur kok. Ini namanya strategi menyerang dalam diam. :p

Sekarang, rencanaku mulai menunjukkan hasilnya. Kamu mulai menarik mundur pasukanmu, meninggalkan 2 sampai 3 untuk berjaga-jaga. Tapi aku tidak takut, aku kan habisi kamu dan mereka semua. Bersiaplah, kita perang!!!

Dan tentu saja, aku juga tidak akan membiarkan kamu menemuiku lagi. Kita putus!!!
Salam Magic
Gadis yang mulai rebel dengan kehadiranmu sejak 6 bulan yang lalu,
@pipit_tanjung

No comments:

Post a Comment