Saturday 28 November 2015

Kepada Abang yang baru saja melepas masa lajang

Dear Abang,

Alhamdulillah, selamat!!!
Akhirnya penantianmu selama 30tahun bernafas di dunia ini terbayar sudah. Akhirnya ada juga perempuan yang bersedia kamu nikahi, bersedia mengaruhi hidup dikapalmu. Jadi kapten kapal yang keren ya, jangan mengecewakan.

Maaf ya Bang, kalau adikmu ini tidak bisa menghadiri detik-detik pelepasan masa lajangmu yang sakral itu, juga tidak bisa terlalu banyak membantu. :(

Senang ya, Bang. Pasti Abang sedang menebar sumringah sekarang karena telah lolos dari teror pertanyaan "Kapan nikah?" "Kapan kawin?". Iya kan? :v

Tetapi jangan bahagia terlalu berlebihan , Bang. Dengarkan adik kecilmu ini, simak baik-baik kata-kata adikmu ini. Sekarang, kamu adalah kepala keluarga. Semua beban atas istrimu, yang selama ini dipikul oleh ayah bundanya, telah beralih ke pundakmu. Dia seutuhnya menjadi tanggung jawabmu. Sebagai pria sejati kamu harus bisa membahagiakannya. Dia adalah tulang rusukmu yang telah kamu temukan, lindungi dia dengan darah dan dagingmu.

Pasti akan ada masa dimana kalian akan merasa jenuh, lelah ataupun suasana suasana yang tidak bagus, tapi jangan menyerah, Bang. Karena pada saat itulah peranmu dibutuhkan.

Jadilah imam yang arif lagi bijaksana, pintar, dan pahlawan bagi junior-juniormu kelak.

Oke ini pesannya sudah mulai terlalu sok tua, nggak berani lebih jauh lagi Ipit.

Haha,
Masih nggak nyangka Abang sudah nikah.

Pada akhirnya, bahagia selalu ya Bang. Langgeng, jadi keluarga idaman dan sukses terus menyertai kalian berdua.

Sampaikan salamku pada bidadarimu. Semoga kita bisa lekas bertemu.

2 comments: